Penyebab : Pasteurella multocida
Penularan : Kanibalisme unggas yang menderita atau mati karena kolera merupakan penularan yang cukup penting.
Tanda Klinis :
- pada kolera akut dijumpai kematian yang tiba-tiba.
- Ayam yang menderita kolera nafsu makannya turun, depresi, kebiruan, mengeluarkan cairan kental dari mulut atau hidung, diare putih berair atau hijau mengental.
- Pada kasus yang kronis dijumpai pembengkakan persendian, cuping, telapak kaki atau selaput sendi. Eksudat biasanya mengkeju dan bisa terkumpul didalam selaput selaput mata atau sinus infraorbitalis.
Perubahan pasca mati : - kalau penyakitnya sangat akut, mungkin tidak ditemukan lesi. - pada kasus akut terdapat seluruh permukaan hatinya bergaris-garis.
- Pada kasus kronik mungkin ditemukan beberapa peradangan terbatas pada persedian, selaput sendi, cuping, kantung selaput mata, sinus infraorbitalis, selaput lendir rongga hidung, telinga tengah atau pada tulang cranial Diagnosa : bedah bangkai, sejarah penyakit dan tanda klinis, isolasi dan identifikasi bakteri.
Diagnosa banding : Influenza unggas, ND. Pencegahan : kebersihan lingkungan, vaksinasi, bila ada outbreak sebaiknya dilakukan depopulasi
Pengobatan : obat yang sering dipakai yaitu sulfamethoxine, sulfaquinoxaline, sulfamethazine, sulfamerazine, tetracyclin, erythromycin, streptomycin, penicillin.
Penularan : Kanibalisme unggas yang menderita atau mati karena kolera merupakan penularan yang cukup penting.
http://www.thepoultrysite.com/
Tanda Klinis :
- pada kolera akut dijumpai kematian yang tiba-tiba.
- Ayam yang menderita kolera nafsu makannya turun, depresi, kebiruan, mengeluarkan cairan kental dari mulut atau hidung, diare putih berair atau hijau mengental.
- Pada kasus yang kronis dijumpai pembengkakan persendian, cuping, telapak kaki atau selaput sendi. Eksudat biasanya mengkeju dan bisa terkumpul didalam selaput selaput mata atau sinus infraorbitalis.
Perubahan pasca mati : - kalau penyakitnya sangat akut, mungkin tidak ditemukan lesi. - pada kasus akut terdapat seluruh permukaan hatinya bergaris-garis.
- Pada kasus kronik mungkin ditemukan beberapa peradangan terbatas pada persedian, selaput sendi, cuping, kantung selaput mata, sinus infraorbitalis, selaput lendir rongga hidung, telinga tengah atau pada tulang cranial Diagnosa : bedah bangkai, sejarah penyakit dan tanda klinis, isolasi dan identifikasi bakteri.
Diagnosa banding : Influenza unggas, ND. Pencegahan : kebersihan lingkungan, vaksinasi, bila ada outbreak sebaiknya dilakukan depopulasi
Pengobatan : obat yang sering dipakai yaitu sulfamethoxine, sulfaquinoxaline, sulfamethazine, sulfamerazine, tetracyclin, erythromycin, streptomycin, penicillin.
No comments:
Post a Comment