Wednesday, January 7, 2015

Mengenal Ayam Kampung

Dalam akhir-akhir ini ada kecenderungan perubahan konsumsi unggas, terutama di kota-kota besar. Semakin bertambahnya kesadaran akan kesehatan di kelompok masyarakat kelas menengah atas telah muncul sikap kritis dan khawatir adanya antibiotik, hormon, atau bahan kimia dalam tubuh ayam broiler. Kondisi tersebut tersebut terlihat semakin menurunya konsumsi daging ayam broiler per kapita di seluruh dunia. Sebaliknya popularitas ayam kampung semakin meningkat. pasalnya, jenis ayam kampung di percaya di pelihara secara alami tanpa ada rekayasa genetika. maka dari itu menkonsumsi ayam kampung ini sangat baik karena pemberian konsumsi secara alami.


trendburung.blogspot.com

Sebagian besar masyarakat di indonesia belum banyak mengetahui jenis-jenis ayam kampung, ayam kampung yang kita kenal selama ini berasal dari ayam hutan (Gallus varius) yang tersebar di kawasan asia tenggara. Ciri khas ayam kampung antara lain hidup berkeliaran, bergerombol, mencari makan sendiri ataupun sisa-sisa makanan manusia.
Ayam kampung yang disebut sebagai plasma nutfah lokal antara lain ayam kedu (Magelang), ayam sentul (Ciamis), ayam pelung (Cianjur), merawang (Sumatra Selatan, kokok balenggek (Suamatra Barat), ayam nunukan (Kalimatan Timur), Wareg (Banten) ayam Merawang (Bangka Belitung).
Namun pada saat ini sebagian besar ayam kampung yang ada sudah persilangan sehingga sulit untuk memilah ke asliannya. Maka dari itu kita harus menjaga, meletarikan, membudidayakan ayam kampung asli agar tidak punah.
Produksi telur yang di hasilkan jauh lebih rendah dibandingakan ayam petelur ras (Layer). tingkat produksivitas  ayam kampung asli rata-rata 40% pertahun (115-145 butir per ekor/tahun).

       Ada beberapa jenis ayam kampung yang baik untuk di pelihara atau di ternakan dengan pola semi intensifuntuk produksi petelur, pedaging atau keduanya.

Ayam Kedu

www.omkicau.com

Asal ayam kedu adalah ayam asli Pulau Jawa yang di ekspor ke Amerika dan di sebut The black java breed (ayam hitam asal jawa). Populasi terbesar di daerah Temanggung dan Magelang.
Ayam kedua ini terdapat tiga jenis , yaitu ayam kedu hitam (pednaging), ayam kedu putih (petelur) dan ayam kedu berwarna lurik tipe petelur dan pedaging (Dwiguna).
Jenis ayam kedu lain yang sangat terkenal adalah ayam Cemani. Kata Cemani berasal dari bahasa Jawa artinya hitam legam. Seluruh tubuh ayam Cemani ini dari daging, tulang, jengger, pial, paruh, bola mata, lidah, bulu, rongga mulut, kaki dan cakar berwarna hitam.
Secara umum umu ciri khas ayam kedu adalah produktivitas telur yang tinggi serta postur yang besar. Dibanding jenis ayam kampung lainnya, produksi telur ayam Kedu termasuk yang paling tinggi bisa mencapai 215 butir/tahun serta umur bertelurnya lebih cepat, hanya dalam waktu 135-140 hari.

Ayam Sentul

www.fokusjabar.com

Ayam kampung Sentul sekarang ini dijadikan ayam plasma mutfah Jawa Barat ayam ini berasal dari Ciamis dengan ciri khas warna abu-abu yang menonjol. Ada enam jenis ayam sentul, yaitu Sentul Kelabu, Sentul Emas (abu-abu kekuningan), Sentul Geni (abu-abu kemerahan), Sentul Jambe (merah jingga). Ayam Sentul Debu dan Ayam Sentul Batu (abu-abu keputihan). Ayam Sentul  akan lebih baik sebagai ayam pedaging karena produksi telur yang relatif rendah, yaitu hanya 118 butir/tahun. Dalam pemeliharaan pola intensif Ayam Sentul Jantan  berat badan 2 kg dalam waktu 125 hari. Sedangkan untuk betina dewasa posturnya cenderung lebih kecil dan berat badannya hanya mencapai 1,2 kg-1,4 kg.

Ayam Nunukan

www.gadingspe.com

Dilihat dari postur dan penampilannya, tidak ada bedanya Ayam Merawang dengan Ayam Nunukan. Ayam ini sudah lebih dari 80 tahun bekembang di pulau Tarakan dan Pulau Nunukan, Kalimatan Timur. Di pulau Jawa Khususnya kota besar, jenis ayam ini tidak banyak di sukai karena penampilannya hampir mirip dengan ayam ras (layer) yang berwarna coklat agak kemerahan dan ujung ekornya berwarna hitam.Kelebihan ayam ini berat badannya bisa mencapai2,2 kg serta produksi telur sekitar 140 butir/tahun (38%).

Ayam Pelung

www.omkicau.com


Ayam Pelung ini di temukan di Warungkondang, Cianjur pada tahun 1850 oleh KH Djarkasih. Salah satu plasma ternak asli Indonesia ini memiliki ciri khas suara serta bentuk badanya yang leibuh besar dibandingkan ayam kampung lainnya. Ukuran yang besar sangat menunjang untuk memperbaiki pertumbuhan ayam kampung lainnya melalui pesilangan. Berdasar kan penelitian Dr sofyan Iskandar persilangan ayam  pelung asli dengan ayam kampung lain dalam waktu 10 minggu dapat mencapai berat badan rata-rata 0,822 kg dan efisiensi pakan sekitar 2,80. Mayoritas peternak Ayam Pelung lebih menyukai yang jantan, karena suaranya yang khas dan panjang serta posturnya yang besar.

Ayam Merawang
www.dinomarket.com

Ayam Merawang  atau juga di sebut ayam bangka, merupakan plasma nutfah dari provinsi bangka belitung. Jenis ayam ini hampir mirip dengan ayam Nunukan. Karena asalnya yang sama dari daratan Cina. Dibandungkan dengan ayam-ayam lokal lainnya, ayam Merawang mempunyai kelebihan sebagai ayam dwiguna dengan produksi telur yang sangat tinggi. Produksi telur pertahun rata-rata mencapai 164 butir (45%) dan berat badan ayam jantan dewasa sekitar 2 kg dalam waktu lima bulan. Ciri khas ayam ini yang menojol adalah warna keemasan serta warna di bagian ujung sayap dan ekor berwarna hitam (pola bulu columbian). Jantan dewasa ukurannya besar, badan tegak, jengger tunggal pada bagian atas bergerigi.

Ayam Tukong
Ayam Tukong selintas seperti burung puyuh karena bagian bulu ekornya menurun kebawah ayam ini tidak memiliki tulang pankal ekor. Populasi  ayam Tukong di daerah asalnya Kalimatan Barat sudah sedikit sekali bisa di katakan hampir punah. Bentuk fisiknya yang cenderung bulat, namun potensi genetisnya masih dapat di kembangkan.

No comments:

Post a Comment

author
Reyki Reyvalda
Sedikit bisa desain, resep mengbal, bageur, bener, pinter. Mau kaos hadé? Cék didieu lur!