Sistem reproduksi ayam betina terdiri dari ovarium & oviduk. Ovarium yang mengandung sekitar 1000-3000 folikel dan di dalam folikel terdapat kuning telur (yolk). Ukuran folikel berkisar dari yang mikroskopik hingga besarnya seperti yolk, tergantung pada tingkat kemasakan yolk didalamnya. Setelah sebuah yolk diovulasikan, kemudian ditangkap oleh infundibulum dan melewati bagian-bagian lain seperti magnum, isthmus, uterus, vagina, lalu keluar dari kloaka menjadi telur yang sempurna.
http://poultrykeeper.com/
Ovarium adalah tempat sintesis hormon steroid seksual, gametogenesis, dan perkembangan serta pemasakan kuning telur (folikel). Oviduk adalah tempat menerima kuning telur masak, sekresi putih telur, dan pembentukan kerabang.
a. Infundibulum/ papilon
Panjang 9 cm fungsi untuk menangkap ovum yang masak. Bagian ini sangat tipis dan mensekresikan sumber protein yang mengekikingi membran vitelina. Kuning telur berada di bagian ini berkisar 15-30 menit. Pembatasan antara infundibulum dan magnum dinamakan sarang spermatozoa sebelum terjadi pembuahan.
b. Magnum
Bagian yang terpanjang dari oviduk (33cm). Magnum tersusun dari glandula tubiler yang sangat sesibel. Sintesis dan sekresi putih telur terjadi disini. Mukosa dan magnum tersusun dari sel gobelet. Sel gobelet mensekresikan putih telur kental dan cair. Kuning telur berada di magnim untuk di bungkus dengan putih telur selama 3,5 jam.
c. Isthmus
mensekresikan membran atau selaput telur. Panjang saluran isthmus adalah 10 cm dan telur berafa di sini berkisar 1 jam 15 menit sampai 1,5 jam. Isthmus bagian depan yang berdekatan dengan magnum berwarna putih, sedangkan 4 jam terakhir dari isthmus mengandung banyak pembuluh darah sehingga memberikan warna merah.
d.Uterus
Pada bagian ini terjadi dua fenomena, yaitu dehidrasi putih telur atau (plumping) kemudian terbentuk kerabang (cangkang) telur.
e. Vagina
Bagian ini hampir tidak ada sekresi di dalam pembentukan telur, kecuali pembentukan kutikula. Telur melewati vagina dengan cepat, yaitu sekitar 3 menit, kemudian di keluarkan (oviposition) dan 30 menit setelah peneluran akan kembali terjadi ovulasi.
f. Kloaka
Ini salah satu penyebab mengapa ayam tidak mampu bertelur lebih dari satu butir/hari. Disamping itu, saluran reproduksi ayyam betina berdifat tunggal. Artinya, hanya oviduk bagian kiri yang mampu berkembang . Padahal, ketika ada benda asing seperti yolk (kuning telur) dan segumpal darah, ovulasi tidak dapat terjadi. proses pengeluaran telur diatur oleh hormon oksitosin dari pituitaria bagian belakang.
No comments:
Post a Comment