http://www.thepoultrysite.com/
Penyebab : Virus famili orthomyxoviridae
Sumber infeksi : unggas piara, spesies unggas domestikasi yang lain, burung piara eksotik, unggas liar, hewan lain.
Tanda klinis : sangat bervariasi tergantung spesies, jenis kelamin, infeksi ikutan, virus yang menginfeksi, factor lingkungan dan sebagainya yaitu aktivitas menurun, konsumsi pakan menurun, emasiasi, ayam mengeram lebih lama, produksi telur menurun, gangguan pernapasan dari yang ringan sampai berat, batuk ,bersin lakrimasi yang berlebihan, sinusitis, bulu menggelapai, edema pada muka dan kepala, terdapat sianose pada kulit yang tidak berbulu, gangguan saraf dan diare.
Dari tanda klinis ini biasanya hanya salah satu tanda saja yang terlihat atau beberapa kombinasi. Pada kasus yang sangat cepat ayam-ayam mati tanpa tanda-tanda. Ayam sakit dalam keadaan komatose sering kepalanya menyentuh lantai.
Perubahan pasca mati : terlihat kongesti, hemoragi, transudatif dan perubahan nekrotik pada kulit, jengger, pial. Pada penyakit berlanjut organ-organ yang lain akan terkena sering terlihat bintik kuning abu-abu pada hati, limpa, ginjal dan paru-paru.
Diagnosa : Dengan pemeriksaan serologi dan virologi. Spesimen berupa swab trakea dan kloaka.
Diagnosa banding : ND, Chlamydia, Mycoplasmosis dan bakteri.
Pengendalian : Tidak ada pengobatan yang spesifik, semua pengobatan hanya menunjang secara alam untuk melegakan alat pernapasan. Pengobatan dengan antibiotik hanya untuk mencegah efek ikutan pada infeksi bakteri dan mycoplasma.
No comments:
Post a Comment